Jumat, 20 September 2013

Manfaat Baca Al-Quran

 Al Quran sebagai wahyu dari Allah SWT yang diturunkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW yang menjadi pedoman bagi setiap umat manusia sebagai pedoman hidup guna menunjukkan kepada jalan kebaikan dan kebenaran, mengingatkan manusia agar berpegang teguh pada Al Quran untuk selamat di Dunia dan Akhirat. Jika suatu buku memiliki suatu nilai manfaat dari setiap isinya, maka alquran banyak memiliki manfaat dan menjadi tuntunan hidup atau pegangan manusia dalam hidup didunia. Bahkan Al Quran memiliki keistimewaan bagi setiap orang yang membacanya, bahkan dalam sabda Rasulullah SAW yang berbunyi :
” Ibadah yang paling istimewa adalah membaca Al Quran dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari”. Bahkan dari tiap 1 ayat yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya. Karena keistimewaan Al Quran mampu membuat hidup manusia menjadi aman dan tentram.
Berikut ini sepenggalan manfaat mempelajari, membaca dan mengamalkan Al Quran, diantaranya adalah :
1. Dari tiap ayat Al Quran yang dibaca mengandung 10 kebaikan di dalamnya
2. Al Quran sebagai pedoman hidup manusia untuk menuntun kepada jalan kebaikan, kebenaran dan keselamatan
3. Al Quran sebagai penyejuk hati bagi siapa saja yang membacanya
4. Al Quran mampu memotivasi diri dan pemberi semangat
5. Al Quran sebagai sebuah peringatan besar dan teguran akan sifat dan perilaku manusia
6. Al Quran sebagai pelebur segala emosi dan amarah yang mampu mendamaikan dan memberi ketenangan yang tidak dapat dilukiskan atau digambarkan seperti halnya yang terjadi pada Sayyid Quthb Rahimakumullah
7. Al Quran sebagai sarana komunikasi diri dengan Allah SWT
8. Al Quran sebagai pengingat akan kebesaran Allah SWT
9. Dalam sebuah janjiNya, Allah SWT berjanji akan memberikan segala kebutuhan dan mencukupi segala kehidupan manusia di dunia dan di akhirat serta mengangkat derajat manusia meski di dunia hidup penuh dengan segala kekurangan
10. Al Quran akan menjadi pelindung diri bagi siapa saja yang membacanya dari tiap ayat yang dibacanya
11. Al Quran bagi siapa saja yang memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari akan semakin bertambah ilmunya
12. Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah dan manfaat dari Al Quran
13. Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya
14. Menjadikan seorang yang kreatif, penuh motivasi dan inovatif
15. Membuat manusia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta Dunia dengan segala isinya
16. Membuat seseorang menjadi bersyukur dengan segala nikmatNya
17. Terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan
18. Selalu mendapat jalan kemudahan, kebaikan dan petunjuk serta mengingatkan diri dari hal-hal yang dilarangNya
19. Bagi seseorang yang membaca dan mengamalkannya, merasakan senantiasa dalam setiap langkahnya selalu dilindungi oleh Allah SWT
20. Sebagai pelebur dosa, yang mengingatkan manusia akan dosa-dosa dan mencegah dirinya kembali dalam dosa
21. Memperkuat keimanan, ketaqwaan dan penjagaan diri
22. Memudahkan segala rizki
23. Sebagai pintu keberkahan bagi siapa saja yang membacanya
24. Dijadikan sebagai manusia yang terbaik
Dari `Utsman bin `Affan, dari Nabi bersabda : “Sebaik-baik kalian yaitu orang yang mempelajari Al Qur`an dan mengajarkannya.” H.R. Bukhari.
25. Akan dikumpulkan bersama para Malaikat Allah
Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata, Rasulullah bersabda : “Orang yang membaca Al Qur`an dan ia mahir dalam membacanya maka ia akan dikumpulkan bersama para Malaikat yang mulia lagi berbakti. Sedangkan orang yang membaca Al Qur`an dan ia masih terbata-bata dan merasa berat (belum fasih) dalam membacanya, maka ia akan mendapat dua ganjaran.” Muttafaqun `Alaihi (Keuntungan dan kebaikan).
26. Sebagai syafa`at dan penyelamat di Hari Kiamat
Dari Abu Umamah Al Bahili t berkata, saya telah mendengar Rasulullah bersabda : “Bacalah Al Qur`an !, maka sesungguhnya ia akan datang pada Hari Kiamat sebagai syafaat bagi ahlinya (yaitu orang yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya).” H.R. Muslim.
27. mendapatkan segala kenikmatan yang tiada batasnya
Dari Ibnu `Umar, dari Nabi bersabda : “Tidak boleh seorang menginginkan apa yang dimiliki orang lain kecuali dalam dua hal; (Pertama) seorang yang diberi oleh Allah kepandaian tentang Al Qur`an maka dia mengimplementasikan (melaksanakan)nya sepanjang hari dan malam. Dan seorang yang diberi oleh Allah kekayaan harta maka dia infaqkan sepanjang hari dan malam.” Muttafaqun `Alaihi.
28. Sebagai ladang pahala
Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata, Rasulullah e : “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “Alif lam mim” itu satu huruf, tetapi “Alif” itu satu huruf, “Lam” itu satu huruf dan “Mim” itu satu huruf.” H.R. At Tirmidzi dan berkata : “Hadits hasan shahih”.
29. Untuk Kedua orang tuanya mendapatkan mahkota dan kenikmatan surga
Dari Muadz bin Anas t, bahwa Rasulullah e bersabda : “Barangsiapa yang membaca Al Qur`an dan mengamalkan apa yang terdapat di dalamnya, Allah akan mengenakan mahkota kepada kedua orangtuanya pada Hari Kiamat kelak. (Dimana) cahayanya lebih terang dari pada cahaya matahari di dunia. Maka kamu tidak akan menduga bahwa ganjaran itu disebabkan dengan amalan yang seperti ini. ” H.R. Abu Daud.
30. Mendapatkan kenikmatan Syurga dan di penuhinya segala apa yang diinginkan
Mungkin ketika di dunia hidup dalam serba keterbatasan dan kekurangan, karena rajin membaca serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikannya sebagai pribadi yang tangguh, taat dan menjalankan perintah dan laranganNya. Niscaya akan mendapatkan kenikmatan luar biasa yang tidak pernah di dapat ketika di dunia.
Masih banyak manfaat dan keutamaan lainnya dari membaca Al Quran yang bila kita mengilhami dan terus mempelajarinya tak akan mampu menghitung berapa banyak manfaat dan anugerah serta nikmat yang telah diberikan-Nya.

10 Manfaat Silaturahmi dalam Islam

Selain Ibadah yang Wajib banyak lagi ibadah mendapat penilaian yang baik dari Allah salah satunya dalam Islam menyuruh umatnya memperbanyak silaturrahmi dengan siapapun dan dimanapun. Sebab dalam kehidupan keseharian, setiap individu selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri. Silaturahmi merupakan ibadah yang sangat mulia, mudah dan membawa berkah. Kaum muslimin hendaknya tidak melalaikan dan melupakannya. Karena itu merupakan ibadah  yang paling indah berhubungan dengan manusia, sehingga perlu meluangkan waktu untuk melaksanakan amal shalih ini. Silaturahim termasuk akhlak yang mulia.
Dianjurkan dan oleh Islam juga diseru. Peringatan yang terdapat dalam Al-Qur’an untuk tidak memutuskan tali silaturrahmi. Allah Ta’ala telah menyeru hambanya berkaitan dengan menyambung tali silaturahmi dalam sembilan belas ayat di kitab-Nya yang mulia. Allah Ta’ala memperingatkan orang yang memutuskannya dengan laknat dan adzab, diantara firmanNya:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? Mereka itulah orang-orang yang dilaknati Allah dan ditulikanNya telinga mereka, dan dibutakanNya penglihatan mereka.” (QS Muhammad :22-23).
Demikian banyak dan mudahnya alat transportasi dan komunikasi, seharusnya menambah semangat kaum muslimin bersilaturahmi. Bukankah silaturahmi merupakan satu kebutuhan yang dituntut fitrah manusia? Karena dapat menyempurnakan rasa cinta & interaksi sosial antar umat manusia. Silaturahmi juga merupakan dalil & tanda kedermawanan serta ketinggian akhlak seseorang.
Memutus tali silaturrahmi adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam agama Islam, Allah berfirman: “Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) namaNya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (Q.S An-Nisaa’ : 1)
Menurut Rasulullah SAW, Allah SWT akan melapangkan rezeki orang yang suka menyambung tali silaturahmi. Allah juga akan memanjangkan umur kepadanya. Dalam sabdanya :
“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan diakhirkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), maka hendaklah ia menyambung (tali) silaturahim.” (H.R Bukhari)
Dalam hadits Abu Hurairah, sabda Rasulullah yang lain:
Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah bersilaturahmi”
(Muttafaqun ‘alaihi)
Kini dapat kita mengerti, betapa pentingnya silaturahmi dalam Islam. Maka melihat pentingnya silaturahmi tersebut, berikut merupakan 10 manfaat Silaturahmi menurut Abu Laits Samarqandi, yaitu:

1. Mendapatkan ridha dari Allah SWT.
2. Membuat orang yang kita dikunjungi berbahagia. Hal ini amat sesuai dengan sabda Rasulullah    SAW, yaitu “Amal yang paling utama adalah membuat seseorang berbahagia.”
3. Menyenangkan malaikat, karena malaikat juga sangat senang bersilaturahmi.
4. Disenangi oleh manusia.
5. Membuat iblis dan setan marah.
6. Memanjangkan usia.
7. Menambah banyak dan berkah rejekinya.
8. Membuat senang orang yang telah wafat. Sebenarnya mereka itu tahu keadaan kita yang masih hidup, namun mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Mereka merasa bahagia jika keluarga yang ditinggalkannya tetap menjalin hubungan baik.

9. Memupuk rasa cinta kasih terhadap sesama, meningkatkan rasa kebersamaan dan rasa kekeluargaan, mempererat dan memperkuat tali persaudaraan dan persahabatan.

10. Menambah pahala setelah kematiannya, karena kebaikannya (dalam hal ini, suka bersilaturahmi) akan selalu dikenang sehingga membuat orang lain selalu mendoakannya.
Demikianlah 10 manfaat dari suka bersilaturahmi, Semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang suka bersilaturahmi….

Senin, 16 September 2013

Nasihat orang tua

Sebelum kamu mengeluh tentang rasa dari makananmu, pikirkan tentang seseorang yang tidak punya apapun untuk dia makan.
Sebelum anda mengeluh karna tidak punya apa – apa, pikirkan tentang seseorang yang harus meminta- di jalanan.
Sebelum kamu mengeluh kamu buruk, pikirkan tentang seseorang yang berada pada tingkat terburuk di dalam hidupnya.
Sebelum kamu mengeluh tentang suami / istrimu, pikirkan tentang sesorang yang memohon kepada Tuhan untuk diberikan tema hidup
Hari ini sebelum kamu mengeluh tentang hidupmu, pikirkan tentang seseorang yang meninggal terlalu cepat.
Sebelum kamu mengeluh tentang anak-anak mu, pikirkan tentang seseorang yang sangat ingin mempunyai anak tetapi dirinya mandul.
Sebelum kamu mengeluh tentang rumah yang kotor karena pembantumu tidak mengerjakan tugasnya, pikirkan tentang orang yang tinggal di jalanan.
Sebelum kamu mengeluh tentang jauhya kamu telah menyetir, pikirkan tentang sesorang yang menempuh jarak yang sama dengan berjalan.
Dan di saat kamu telaah dan mengeluh tentang pekerjaanya, pikirkanlah tentang orang-orang yang pengangguran, orang-orang cacat, orang-orang yang tidak mampu dan berharap mereka mempunyai pekrjaan sepertimu.
Sebelum kamu menunjukan jari dan menyalahkan orang lain, ingatlah bahwa tidak ada seorangpun yang tidak berdosa.
Kita semua menjawab kepada Tuhan. Dan ketika kamu sedang bersedih dan hidupmu dalam kesusahan, tersenyum dan mengucap syukurlah kepada Tuhan bahwa sampai detik ini kamu masih diberi kehidupan.


HORMATILAH GURUMU

     Hormatilah guru-gurumu, bagaimanapun mereka adalah orang-orang yang sudah lebih dahulu lahir daripada kamu. Mereka mempunyai lebih banyak pengalaman hidup daripadamu. Karena itu, tundukkan kepalamu dan tegakkan hatimu.
     Tundukkan kepalamu maka kau akan mengerti bagaimana rasanya menjadi tidak tahu, dan berharap menjadi tahu. Tegakkan hatimu, protes dan berdiskusilah dengan semua guru-gurumu. Saat kau rasa mereka mengajarkan sesuatu yang salah, sudah sepantasnya rasa hormatmu yang mendorongmu untuk mengangkat kepala, mengacungkan tangan, dan berdiskusi. Sebagaimana kau selalu berdiskusi saat dengan ayah bunda selama ini. Ajukan argumentasi yang solid, dan berdasar kuat. Tentu kalau mereka adalah seorang yang benar berilmu mereka akan bersedia untuk berdiskusi, bahkan dengan kalian yang jauh lebih muda daripada mereka .

Rabu, 11 September 2013

Keutamaan Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Berbakti kepada orang tua (ilustrasi).

Kasih kedua orang tua tak terkira. Berkat perantara jasa merekalah kehidupan di muka bumi ini bisa berjalan sebagaimana mestinya. Ada segudang alasan mengapa keduanya pantas dimuliakan.

Birrul walidain, berbakti kepada kedua orang tua, menurut dosen Fakultas Studi Islam Universitas Juanda Bogor Dr Amin Mahruddin, adalah perintah Allah SWT. Ini ditegaskan dalam deretan ayat dan hadis. Selama ketaatan itu dalam hal kebajikan dan bukan maksiat, wajib menghormatinya.

“Sekalipun keduanya non-Muslim, bahkan musyrik,” tuturnya. Ingat, wasiat seorang bijak, Luqman. Dalam Surah Lukman ayat 14, ia berpesan agar menaati keduanya. “Dosa besar jika mendurhakai mereka,” Lukman menyebut. 

Budi orang tua untuk anak tak berpamrih. Karenanya, jasa-saja mereka sangat luar biasa. Ia menyebutkan kisah sahabat Rasulullah SAW yang menggendong ibunya ke manapun, di luar waktu shalat atau ke kamar mandi. Tulang punggung sahabat itu sampai terluka. Ketika hidup, itu adalah bentuk pengabdian. Namun, Rasul menegaskan, pengorbanan itu tak seberapa dibandingkan jasa mereka.  

Ia mengungkapkan, ada beberapa bentuk birrul walidain selama keduanya masih hidup. Pertama, dalam bentuk akal pikiran. Maksudnya, kata Ustaz Amin,  jika orang tua meminta anaknya menyelesaikan suatu masalah, anak harus membantunya. Kedua, berbakti dalam bentuk tenaga, yaitu membantu, melayani, merawat orang tua. Sedangkan, bentuk finansial dengan mencukupi segala kebutuhannya.

Ada banyak faktor yang membuat air susu orang tua dibalas anaknya dengan tuba. Menurut Amin, di antaranya ialah pengaruh budaya Barat. Mereka menganggap orang tua sebagai beban, karena itu dititipkan di panti jompo. Islam tidak memperkenankan hal itu sehingga sanksi bagi pelakunya sangat berat. Ancamannya, Neraka Jahanam. “Bilang 'uf' saja dilarang, apalagi menelantarkan,” ujarnya berkilah. 

Sejumlah tayangan di televisi, seperti sinetron yang kurang edukatif, disebut Amin, ikut andil mengikis empati anak kepada kedua orang tua. Perhatikan saja tayangan di sinteron, ada anak memaki ibunya, melawan, berbicara tidak ada tata karma. Contoh buruk itu mengundang anak-anak untuk mempraktikkannya.

Bedakan, lanjutnya, dengan kondisi dan suasana pendidikan di pesantren. Suasana pesantren mengajarkan pentingnya bertata karma. Untuk itulah, ia berpandangan salah satu upaya untuk mentradisikan berbakti ialah dengan mengarahkan anak ke pondok pesantren. Jika enggan memasukkan anaknya belajar di pesantren, ia meminta orang tua mendidik dan melakukan pengawasan ketat. Perhatikan tontonan, teman bergaul, dan segalanya. “Paling utama perkuat institusi keluarga,” paparnya. 

Menurut Ustaz Mohay Attaly SAg, perintah berbakti terhadap kedua orang tua berada di posisi yang krusial. Ada di urutan ketiga menyusul amar menaati Allah dan Rasul-Nya. Jika orang tua jahat, tetap hormati selama tidak menyuruh maksiat. “Tolaklah dengan halus,” katanya. 

Berbakti kepada orang tua merupakan amalan yang tidak ada bandingnya. Anak yang rajin shalat, puasa, pulang-pergi umrah dan berhaji, tapi satu jengkal saja orang tuanya tidak ridha, surga itu tertutup. ''Ridha Allah terletak pada ridha orang tua,” ujarnya. Maka, mintalah ridha keduanya agar hidup tenang dan jangan membuat mereka murka. 

Ia menyebutkan kisah, pada zaman Rasul, ada seorang ayah mencuri harta anaknya. Kasus ini dilaporkan kepada Rasul. Nabi menegaskan bahwa sekalipun harta itu milik anak, hakikatnya ada hak orang tua di sana. Karenanya, anak tak boleh sombong dan lupa diri.

Ia mengungkapkan, cara berbakti kepada orang tua bisa dilakukan secara lahir. Seperti dengan mengikuti segala nasihat baik, membuat hati mereka senang, dan berkata sopan. Dengan cara batin, lanjut Ustaz Mohay, setiap saat selalu mendoakan mereka. Karena bakti anak kepada orang tua tidak sebatas ketika mereka masih hidup, tapi selamanya. 

Ia menambahkan, upaya pembiasaan berbakti itu bisa dilakukan dengan penerapan pendidikan Islam dalam keluarga. Ajarkan agama sejak dini. Berikan contoh yang baik. Tunjukkan bakti Anda kepada kedua orang tua. Niscaya, buah hati Anda akan berbakti dan melakukan kebaikan yang sama. “Sebelum terlambat, tanamkan agama sekarang di keluarga,” katanya.

HIKMAH BERJILBAB

1. Semua perintah AIloh dan RasulNya r apabila dikerjakan pasti membawa manfaat. Diantara manfaat jilbab bagi kaum wanita adalah sebagai berikut: Untuk membedakan antara wanita muslimah dan lainnya, berdasarkan firmanNya: “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal”. Tentunya wanita muslimah lebih bangga dengan jilbabnya, karena inilah kemuliaan dari Allah.
2. Jauh dari gangguan orang munafik dan laki-laki yang fasik, karena firman-Nya “karena itu mereka tidak diganggu” Wahai ukhti muslimah! Terimalah ketentuan Allah yang selalu belas kasihan kepada hambaNya.
3. Mendapat ampunan dan rahmat dari Allah sebagaimana firman-Nya: “Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang “.
4. Menjaga kesucian hati bagi kaum pria dan wanita. (Lihat keterangan surat Al-Ahzab: 53 di atas)
5. Mewujudkan akhlak yang mulia, rasa malu, menghormati dirinya dan orang lain.
6. Sebagai tanda wanita afifah, yakni wanita yang menjaga kehormatan dirinya dari hal-hal yang mengganggunya. Syaikh Bakr Abu Zaid berkata: “baiknya lahir seseorang menunjukkan baik batinnya”. (Lihat Hirosatul Fadhilah hal: 85).
7. Memutus ketamakan dan bahaya syetan, karena dengan jilbab berarti menjaga masyarakat dari gangguan dan penyakit hati kaum pria dan wanita, dan mencegah perbutan zina.
8. Menjaga sifat malu, hal ini merupakan perhiasan utama bagi wanita, jika rasa malu hilang, hilang pulalah kehidupan, karena haya’ yang berarti malu diambil dari kata hayat yang berarti kehidupan.
9. Membendung wanita untuk bersolek, berhias diri di hadapan orang lain dan membendung pergaulan bebas serta menuju pembentukan masyarakat yang Islami.
10. Menutup celah-celah perzinaan, sehingga wanita bukan merupakan makanan empuk bagi setiap penjilat.
11. Wanita adalah aurat, sedangkan jilbab merupakan penutupnya.
Allah berfirman: Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi `auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. Al-A’rof: 26).
12. Membuat suami senang kepadanya. (Hirosatul Fadhilah hal. 84-88 ).

Tips Cara Belajar yang Baik

1. Ciptakan suasana yang kondusif
Dalam belajar, kamu harus menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan tenang untuk belajar. Cara ini merupakan salah satu cara belajar yang baik karena bagaimanapun jika ingin materi yang kamu pelajari itu bener-bener masuk ke otakmu, kamu harus tenang dan dalam keadaan yang nyaman. Sehingga nggak mengganggu konsentrasi. Belajar di luar ruangan mungkin adalah pilihan yang cukup baik, karena selain lebih fresh, kita juga bisa lebih tenang dan nggak penat dalam belajar.
2. Lihat garis besarnya dahulu
Tips cara belajar yang baik dengan melihat garis besar materi. Jika membaca bahan pelajaran yang baru, jangan langsung menceburkan diri kedalamnya. Kamu bisa lebih meningkatkan pemahaman bila melihat sepintas garis besarnya. Lihatlah semua subjudul, keterangan gambar dan ringkasan yang ada. Jik membaca bacaan yang cukup panjang, maka bacalah dahulu kalimat pertama dari setiap paragrafnya.
3. Buatlah catatan intisari dari bahan pelajaran
Tips cara belajar dengan teknik meringkas intisari dari pelajaran. Kalau kamu meringkas materi dari setiap bahan pelajaran ke dalam sebuah catatan kecil, maka akan sangat membantumu mengingat bahan pelajaran itu. Pada saat kamu menulisnya, kamu pasti membaca materinya lagi, bener kan? Itu akan membuatmu cepat hafal materinya. Sebaiknya catatan itu ditulis kedalam buku kecil atau kertas yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga bisa dibaca kapan dan dimanapun kamu berada. Tips Cara belajar yang baik bukan?
4. Berlatihlah tehnik kemampuan mengingat
Cara Belajar Yang Baik dengan teknik kemampuan mengingat. Agar lebih mudah kamu ingat sebaiknya materi yang akan kamu hafal itu diubah menjadi sebuah singkatan atau kata kunci (Mnemonics) dengan formulasi yang mudah diingat-ingat. Seperti MeJiKuHiBiNiU untuk singkatan-singkatan dari warna pelangi, yaitu Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila dan Ungu. Walaupun kamu jika menghafal langsung dalam 1 minggu sudah lupa, dengan menggunakan mnemonics seperti ini kamu bisa ingat sampai puluhan tahun lamanya.
5. Belajarlah dengan tekun dan rutin.
Tips cara belajar yang baik dan paling ampuh adalah dengan tekun dan rutin. Belajar tepat waktu dan serius juga sangat berpengaruh dalam peningkatan prestasi belajar, apabila kamu jarang belajar maupun  hanya belajar jika akan ada ulangan pasti prestasinya gak akan maksimal. Jadi belajarlah dengan tekun dan rutin selagi ada waktu untuk belajar. Juga jangan belajar dengan tergesa-gesa pada hari terakhir sebelum ulangan, cara belajar yang baik seperti itu hasilnya juga nggak akan maksimal.

Kamis, 05 September 2013

Bagaimana Cara Tunduk dan Bersikap Tawadhu Kepada Guru?

Guru, adalah seseorang yang sangat berjasa kepada kita. Karna dialah kita mendapat ilmu dan pelajaran.Untuk membalas jasanya kita harus menghormati dan menghargainya seperti orang tua kita sendiri. Salah satu yang dianjurkan Allah SWT adalah dengan bersikap tawadh'u dan Tunduk. Apa sebenarnya tunduk dan bersikap tawadhu? Perlukah kita terapkan? Berikut ulasannya  Tawadhu? adalah ketundukan kepada kebenaran dan menerima dari siapapun datang, baik ketika suka atau dlm keadaan marah. Artinya janganlah kamu memandang dirimu berada di atas semua orang. Atau engkau menganggap semua orang membutuhkan dirimu. Atau merendahkan diri. Ilmu tidak akan dapat diperoleh secara sempurna kecuali dengan diiringi sifat tawadhu? murid terhadap gurunya, karena keridhaan guru terhadap murid akan membantu proses penyerapan ilmu, tawadhu? murid terhadap guru merupakan cermin ketinggian sifat mulia si murid.--Memperhatikan nasihatnya Mematuhi perintah guru merupakan salah satu contoh dalam memperhatikan nasihatnya. mematuhi guru dapat dilakukan dengan cara : Apabila kta diperintah oleh guru, misalnya mengambil kapur, mengantarkan buku, menghapus papan tulis dan sebagainya, kita harus melaksanakannya. Selalu menaati peraturan sekolah. Misalnya apabila tidak masuk karena sakit, harus membuat surat izin, memakai seragam sesuai waktunya, dan sampai di kelas tepat pada waktunya. Apabila mendapat tugas atau pekerjaan rumah (PR) selalu dikerjakan dan dikumpulkan tepat pada waktunya. Apabila mendapat tugas piket, berangkat lebih awal agar tidak mengganggu waktu belajar. --Hormat dan taat kepadanya Menghormati guru bisa dilakukan dengan cara berikut : Apabila berjumpa dengan guru, ucapkan salam dan ciumlah tangannya dengan membungkukkan sedikit badan. Apabila guru sedang mengajar, duduklah dengan tenang, dan dengarkan apa yang diajarkan agar mudah memahaminya. Meneladani sikap guru Meneladani sikap baik guru dapat dilakukan dengan cara : Meniru kebiasaan baiknya. Misalnya, bu guru sering mengisi waktu istirahat dengan membaca buku. Meniru tutur kata-kata baiknya. Melaksanakan semua nasihatnya.--Menurut Imam al-Ghazali seseorang murid hendaklah: ? Memberikan sepenuh perhatian kepada gurunya. ? Mendiamkan diri sewaktu guru sedang menyampaikan pelajaran. ? Menunjukkan minat terhadap apa yang disampaikan oleh guru. ? Tidak meninggikan suara terhadap guru, sebaliknya memadailah berkata dengan suara yang didengari. ? Sekiranya perlu bertanya, pastikan guru bersedia memberikan jawaban. ? Menghormati guru di hadapan dan belakangnya. ? Menutup kelemahan guru agar tidak didedahkan tanpa keperluan. ? Mendoakan kebaikan baginya.

Mungkin itulah sekiranya yang dapat saya sampaikan tentang betapa pentingnya bersikap Tunduk dan bersikap tawadhu kepada guru. Semoga bisa menjadi semacam referensi untuk dapat lebih menghormati dan menghargai guru