Kamis, 29 Agustus 2013

PENTINGNYA PELAJARAN AGAMA DI SEKOLAH

Dewasa ini, perkembangan teknologi semakin maju, kita dapat memperoleh berbagai informasi dengan mudah. Begitu pun dengan dunia pendidikan yang semakin berkembang, tidak sedikit sekolah-sekolah yang sudah berlebel standar internasional, yang dalam kegiatan belajar mengajarnya menggu nakan audio visual dan bilingual. Namun di daerah-daerah masih banyak sekolah-sekolah yang masih sangat tradisional karena keterbatasan sarana dan prasarananya. Terlepas dari itu, setiap sekolah baik high level atau low level pasti ingin memberikan pembelajaran yang terbaik untuk siswa. Untuk itu setiap guru dituntut untuk berpikir kreatif dalam mengembangkan metode mengajarnya, agar setiap materi yang diberikan dapat diterima baik oleh siswa.
Semakin berkembangnya zaman, semakin berkembang pula ilmu pengetahuan, untuk itu materi pembelajaran di sekolah pun semakin kompleks. Banyak mata pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Apalagi siswa Madrasah yang sekolahnya berlandaskan Islam. Selain mata pelajaran umum, mereka juga harus mempelajari pelajaran-pelajaran agama di antaranya: Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Islam, dan Al-Qur’an Hadits. Berbeda dengan sekolah umum yang mata pelajaran agama dijadikan satu yaitu Pendidikan Agama Islam.
Yang menjadi problematika bagi Guru Agama saat ini yaitu semakin berkurangnya minat siswa dalam pelajaran agama, sehingga pelajaran agama sering disepelekan. Padahal secara akademis pembelajaran agama banyak mengandung nilai-nilai moral yang harus diterapkan pada siswa-siswa untuk pembentukan akhlaknya, dimana saat ini moral anak bangsa semakin ambruk. Di sinilah peran guru agama harus dimainkan bagaimana dia bisa membuat siswa lebih baik dari segi akhlak melalui pelajaran agama.
Adapun mata pelajaran agama yang lebih fokus dalam pembentukan akhlak siswa yaitu pelajaran Akidah Akhlak. Pendidkan Akidah Akhlak yaitu upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati dan mengimani Allah dan merealisasikannya dalam perilaku Akhlak mulia dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman dan pembiasaan. Dalam kehidupan masyarakat yang majemuk dalam bidang keagamaan, pendidikan ini juga diarahkan pada peneguhan aqidah di satu sisi dan peningkatan toleransi serta saling menghormati dengan penganut agama lain dalam rangka mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar